Sebagai salah satu sekolah Islam di Kabupaten Malinau, program tahfidz mendapat perhatian besar dalam proses KBM di SDIT Insan Utama. Selain masuk dalam pembelajaran di pagi hari, para siswa berkesempatan memperkuat dan menambah hafalan mereka di ekstrakurikuler tahfidz.
Menghafalkan Al-Quran hanya dengan sekali hafal lalu puas dan berhenti. Untuk membuatnya kuat melekat di hati dan ingatan, perlu diulang terus menerus atau dengan istilah muraja’ah. Dalam proses menghafal dan muraja’ah sebaiknya tidak dilakukan sendiri, namun dengan pendampingan guru.
Tradisi inilah yang berusaha dibangun dengan adanya program ekstrakurikuler tahfidz ini. Harapannya hafalan peserta didik selain banyak dan kuat, juga lebih dekat kepada kebenaran.
Pentingkah Memiliki Anak Seorang Hafidz?
Dalam pemilihan sebuah ekstrakulikuler, biasanya orang tua akan mengikuti apa keinginan buah hati. Atau jika tidak karena berlandaskan pada kesimpulan melihat kecenderungan bakat anak. Hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan. Pada dasarnya untuk mengarungi kerasnya kehidupan dunia, bakat seringkali pada akhirnya menjadi profesi seseorang.

Namun mendidik anak dalam Islam perlu memperhatikan bekal ruhiah sang buah hati. Dimana saat profesi menjadi sarana untuk memperoleh nafkah, bekal ruhiah akan menguatkannya dalam menghadapi berbagai persoalan.
Bekal ruhiah tersebut salah satunya akan didapatkan anak saat menjadi hafidz/hafidzah yang paham hafalannya. Sudah tidak diragukan lagi Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam berisi solusi atas berbagai permasalahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam surat Al-Baqarah ayat 2 yang artinya,
“Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
Pendampingan menghafal Al-Quran dalam ekstrakurikuler tahfidz diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Penanaman Al-Quran sejak dini akan lebih meninggalkan bekas pada seseorang. Selain sang anak akan tumbuh dengan apa yang dihafalkan, orang tua pun juga akan mendapatkan hasil jerih payahnya ketika sang buah hati istiqomah dalam menghafal.
Dari Buraidah Al-Aslami Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa dia pernah mendengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,
“Siapa yang membaca Al-Quran, mempelajari dan mengamalkannya maka akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari. Kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah kemuliaan yang tidak pernah dipakaikan di dunia. Lalu keduanya bertanya, mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab, karena kalian memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Quran.” (HR Al-Hakim)
Menghafalkan Al-Quran berarti membaca dengan berulang-ulang. Selain itu juga mempelajari semua terkait dengannya mulai dari makhraj, tajwid hingga adab kepadanya.
Ekstrakurikuler Tahfidz di SDIT Insan Utama Malinau
Dalam tahun ajaran 2022-2023 ini, ekstrakurikuler tahfidz didampingi langsung oleh koordinator pembelajaran Al-Quran sekolah yaitu ustadz Abdul Latif S.Ag. Dengan demikian pembelajaran diharapkan akan menjadi lebih maksimal dan berkesan.

Jadwal pelaksanaan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari ahad, dari ba’da sholat asar hingga pukul 17.00 sore. Ekstrakulikuler terbuka untuk semua siswa sekolah, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Tentu setelah mengisi pendaftaran dan menyepakati peraturan yang diterapkan.
Hingga saat ini para siswa antusias mengikuti pendampingan menghafal ini. Padahal tidak ada paksaan dari pihak sekolah untuk mengikutinya. Hal ini menjadi kabar menggembirakan bahwa semangat kepada Al-Quran masih besar. Baik dari orang tua semakin pengarah dan para siswa yang sedang dalam tahap belajar.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keistiqomahan pada kita untuk terus mendekatkan diri pada Al-Quran. Dan terimakasih kepada para orang tua yang selalu mendukung putra-putrinya mengikuti ekstrakulikuler yang sekolah adakan, termasuk ekstrakulikuler tahfidz ini.