Membangun Kesadaran, Menumbuhkan Kepedulian, Bergerak Bersama untuk Palestina

Senin, 14 April 2025 | Lapangan SDIT Insan Utama

Dalam semangat ukhuwah Islamiyah dan kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Palestina, SDIT Insan Utama menggelar aksi bersama komitmen boikot produk pro-Zionis Israel pada Senin, 14 April 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga Sekolah—guru, siswa, orang tua, dan staf—sebagai bentuk nyata solidaritas dan tanggung jawab moral terhadap penderitaan yang dialami rakyat Palestina. Kegiatan juga dilaksanakan di Seluruh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang ada di Indonesia.

Dengan mengusung tema “Bergerak dengan Cinta, Boikot dengan Iman”, lapangan SDIT Insan Utama menjadi saksi kebangkitan kesadaran umat Islam sejak dini. Aksi ini diawali dengan arahan dari Kepala Sekolah dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Komitmen sebagai ikrar bersama warga Sekolah untuk Boikot Produk Zionis yang diikuti dengan hikmat oleh peserta dengan menggunakan atribut Palestina berupa bendera, syal , poster dan sticker.

“Aksi ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menanamkan nilai-nilai keimanan, keberanian, dan kepekaan sosial kepada anak-anak sejak dini. Kita ingin anak-anak tumbuh sebagai generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga peduli dan berani membela kebenaran karna sebagai kaum Muslimin, kita tidak hanya diajarkan untuk shalat dan puasa, tapi juga untuk memiliki kepedulian, keberpihakan kepada yang lemah, dan menegakkan keadilan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).

Maka, saat tangan kita belum bisa membantu langsung di medan perjuangan, dan lisan kita belum sampai kepada para penindas, hati kita menolak dengan tindakan yang nyata: dengan memboikot produk yang mendukung penjajahan Israel. Ini bukan sekadar pilihan konsumsi, ini adalah bentuk solidaritas, ini adalah jihad harta dalam bentuk yang bisa kita lakukan.

Sebagian mungkin bertanya, “Kalau kita boikot, lalu kita pakai apa?” Maka saya jawab dengan penuh cinta: justru di sinilah ujian kesungguhan kita. Bukankah sahabat Rasulullah juga rela lapar demi menegakkan keadilan? Bukankah Umar bin Khattab mengatakan, “Kita adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam, dan jika kita mencari kemuliaan selain dari Islam, maka kita akan dihinakan.”?

Boikot bukan berarti kita benci produk, tapi kita cinta pada keadilan. Kita ingin memastikan bahwa uang yang keluar dari dompet kita tidak berubah menjadi peluru yang membunuh anak-anak Palestina.

Sebagian lagi mungkin berkata, “Apa betul itu produk Israel?” Maka saya ajak kita semua untuk berpikir bijak: jika ada keraguan, maka tinggalkanlah. Rasulullah bersabda, “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.” (HR. Tirmidzi). Daripada kita secara tak sadar mendukung kezaliman, lebih baik kita berhati-hati dan berpihak kepada yang dizalimi.

Doa bersama untuk Palestina, Sumber : doc pribadi
Doa bersama untuk Palestina, Sumber : doc pribadi

Boikot bukan satu-satunya cara, tapi ini adalah satu langkah kecil dengan dampak yang besar. Langkah kecil yang menjadi bukti bahwa Sekolah ini tidak hanya mengajarkan ilmu dunia, tapi juga menanamkan nilai iman dan keberpihakan kepada umat.

Semoga Allah mencatat langkah kita sebagai amal salih, sebagai pembelaan kita kepada saudara seiman. ujar Aswar, S.Pd, Kepala Sekolah SDIT Insan Utama.

Melalui aksi ini, SDIT Insan Utama berharap dapat menjadi bagian dari gelombang kesadaran global yang mendorong terciptanya keadilan dan kebebasan bagi Palestina. Sebab, seperti sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin, maka ia bukan bagian dari mereka.” (HR. Thabrani)

Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari perubahan besar. Dari Sekolah, dari anak-anak, dari hati yang tulus, untuk Palestina tercinta.

#BoikotProdukZionis

#BelaPalestina

#SDITInsanUtamaPeduli

#JSITKaltara

#JSITIndonesia

#SIT Stand For Al Quds & Palestina

#Palestina Merdeka