Sebagai kitab suci, seorang guru tidak boleh sembarangan dalam mengajarkan Al Quran. Selain perlu memahami ilmunya, ketepatan metode juga diperlukan oleh guru agar pembelajaran lebih efektif. Itulah tujuan yang ingin dicapai oleh guru-guru SDIT Insan Utama Malinau dalam mengikuti pelatihan MSGQ.

Pelatihan MSGQ (Metodologi dan Sertifikasi Guru Quran) sendiri merupakan sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan dan Pemberdayaan Umat (YPPU) Insan Utama Malinau dan Yayayasan Al Kahfi.

Dengan menerapkan metode Ilman wa Ruhan, pelatihan berlangsung pada tanggal 11-15 Juli 2023. Selain itu pelatihan didampingi oleh trainer dari JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) Pusat, Ustadz Ahmad Naufal CPS.

Pelatihan MSGQ didampingi ustadz Ahmad Naufal

Apa Itu Metode Ilman wa Ruhan?

Untuk mencapai keselarasan, JSIT Pusat menerapkan Ilman wa Ruhan sebagai metode pembelajaran pada sekolah yang berada pada naungannya.

Metode Ilman wa Ruhan adalah sebuah metode membaca Al Quran yang mengintegrasikan antara ilmu membaca Al Quran dan penguatan ruhiyah dari pembinaan Al Quran itu sendiri. Dengan menerapkan metode tersebut, harapannya peserta didik menjadi generasi muslim yang memiliki syakhsiyah quraniyah.

Untuk mencapai generasi yang seperti itu, maka dalam pembelajaran Al Quran dengan metode Ilman wa Ruhan tidak hanya mengedepankan tilawah dan tahfidz, namun juga adab. Dimana adab-adab membaca Al Quran dikemas dengan baik sehingga akan tertanam dengan kuat pada peserta didik.

Syakhsiyah Quraniyah  

Sebagai sekolah yang menyelenggarakan pendidikan Islam, SDIT Insan Utama Malinau menyambut dengan baik syakhsiyah islamiyah. Apa yang ingin dicapai metode Ilman wa Ruhan tersebut selaras dengan tujuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

Secara sederhana, syakhsiyah quraniyah dapat diartikan sebagai generasi muslim yang berkepribadian qurani. Dengan metode Ilman wa Ruhan, harapannya dalam diri perserta didik muncul kecintaan pada Al Quran. Sehingga tidak hanya fasih dalam lisan, namun tindakan peserta didik menjadi santun sebagaimana yang Al Quran ajarkan.

Tentu harapannya peserta didik nantinya akan memiliki kepribadian yang mencerminkan Al Quran. Selain luas dalam wawasan, juga bagus dalam akhlak.

Sebab semua orang tua pasti ingin memiliki anak yang berakhlak sebagaimana akhlak Rasulullah. Suatu ketika ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka beliau menjawab,

Akhlak Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah Al Quran”. (HR Muslim).

Implementasi Metode Ilman wa Ruhan

Dengan mempertimbangkan baiknya metode Ilman wa Ruhan dan tujuannya, mulai tahun ini metode tersebut akan mulai diterapkan di SDIT Insan Utama Malinau secara bertahap. Tidak hanya itu, metode ini bahkan juga akan diterapkan di TKIT Ulin Nuha dan SMPIT Insan Utama Malinau.

Maka dari itu dalam pelatihan MSGQ kali ini juga diikuti oleh guru-guru TKIT Ulin Nuha dan SMPIT Insan Utama Malinau. Setelah mengikuti pelatihan, harapannya para guru bisa mengajarkan AL Quran dengan lebih efektif dan menarik.

Semoga dengan adanya adopsi metode baru di lingkungan Sekolah Insan Terpadu (SIT) Malinau akan lebih mendekatkan pada keberhasilan tujuan pendidikan. Yaitu bukan hanya mencetak generasi yang unggul dalam wawasan dan keterampilan, namun juga pada akhlak yang mencerminkan Al Quran.